loading…
Yadea melakukan investasi serius di Indonesia dengan membangun pabrik tercanggih dan menyerap tenaga kerja lokal. Foto: Sindonews/Danang Arradian
Mereka tengah merajut sebuah ekosistem baru, menumbuhkan industri otomotif masa depan yang berdenyut dengan nadi dan diotaki oleh talenta-talenta terbaik Indonesia.
Saat pabrik ini beroperasi penuh pada 2026, ia bukan hanya akan menjadi pabrik motor listrik terbesar di Asia Tenggara. Tapi juga simbol dari komitmen mendalam, di mana motor listrik yang lahir dari dalamnya benar-benar “berjiwa Indonesia”.
Denyut Nadi Ekonomi Lokal: 9 dari 10 Pekerja adalah Anak Bangsa
Jauh sebelum mesin-mesin produksi berdenting, Yadea telah menancapkan fondasi utamanya: manusia. Perusahaan ini mengumumkan sebuah target yang ambisius dan menggugah—secara bertahap, 80 hingga 90 persen dari total tenaga kerja akan berasal dari putra-putri daerah.
Ini bukan sekadar janji manis. Ini adalah strategi yang telah terbukti sukses di pusat manufaktur mereka di China.
“Kami sedang membangun enam kemampuan terintegrasi di Indonesia; mulai dari operasional, desain, hingga talenta, dengan 80-90% karyawan lokal,” tegas Wang Jiazhong, Senior Vice President Yadea. “Pabrik Indonesia akan berfungsi sebagai pusat rantai pasok global Yadea, mendukung ekspor domestik dan bahkan global.”