SUKABUMI – Duka mendalam menyelimuti keluarga Raya (3), bocah asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal dunia akibat infeksi parah dari cacing gelang. Tragedi ini menyita perhatian publik dan menjadi sorotan tajam terhadap kesenjangan akses layanan kesehatan di pelosok daerah.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Yandra Utama Santosa, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap sistem kesehatan nasional.
“Kami dari DPD KNPI menyampaikan turut berduka cita bagi keluarga besar almarhumah Raya. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali,” ujar Yandra kepada Radar Sukabumi, Minggu (24/8).
Menurut Yandra, tragedi ini bukan semata persoalan medis, tetapi juga mencerminkan rendahnya kepedulian sosial di lingkungan sekitar. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi tetangga yang hidup dalam keterbatasan.
“Jangan sampai ada warga yang sakit parah, tapi tidak diketahui atau terlambat ditolong. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, KNPI memberikan bantuan sosial kepada keluarga Raya. Namun, Yandra menekankan bahwa bantuan bukanlah solusi jangka panjang. Ia mendesak pemerintah agar hadir dengan regulasi dan layanan yang berpihak pada masyarakat miskin.
Salah satu sorotan utama KNPI adalah sulitnya akses layanan BPJS Kesehatan. Banyak warga miskin yang terhambat oleh persoalan administrasi, sehingga penanganan medis kerap terlambat.
“Kami melihat masih banyak masyarakat kecil yang tidak bisa mengakses rumah sakit karena terkendala administrasi BPJS. Ini harus menjadi evaluasi pemerintah pusat,” kata Yandra.
Ia berharap ada perubahan regulasi yang lebih pro-rakyat kecil, agar tragedi seperti yang dialami Raya tidak kembali terjadi.