JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan isu kenaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan mulai 2026 bukan berasal dari pihaknya, melainkan dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Dirut BPJS belum pernah ngomong itu. Silakan tanyakan beliau,” kata Ali di Bandung, Senin (25/8/2025).
Meski demikian, ia menilai jika penyesuaian tarif tersebut benar terealisasi, hal itu akan baik untuk keberlanjutan program.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut penyesuaian tarif iuran BPJS Kesehatan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, semakin banyak manfaat yang diberikan kepada peserta, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.
“Kalau manfaatnya makin banyak, biayanya memang makin besar,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (21/8/2025).