loading…
Juara kelas ringan WBC, Shakur Stevenson, berusaha membantu Terence Crawford (41-0, 31 KO) mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan perebutan gelar melawan juara kelas menengah super empat sabuk, Saul Canelo Alvarez, pada 13 September di Las Vegas. Langkah Shakur untuk membanggakan hasil latihan tandingnya terasa aneh. Para penggemar di media sosial kini mengolok-olok Shakur, bertanya kepadanya, “Berapa mil kamu berlari?”
Baca Juga: Akankah Gaya Terence Crawford Kalahkan Canelo di Kelas 76,2 Kg?
Kecuali Crawford bersikap santai, sesi latihan itu pasti buruk bagi Stevenson. Menggunakan Shakur untuk berlatih tanding bukanlah metode terbaik bagi Crawford, 37 tahun, untuk mempersiapkannya menghadapi Canelo yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih muda (63-2-2, 39 KO). Menariknya, Stevenson melaporkan berita tentang sparringnya kepada para pengikutnya di X segera setelah sesi tersebut, alih-alih diam saja.
Crawford naik dua divisi dari 69,8 kg ke 76,2 kg, dan ia membutuhkan semua bantuan yang bisa ia dapatkan dari kelas menengah super, bukan kelas ringan. Ia memilih untuk tidak melakukan pemanasan apa pun selama masa istirahatnya setahun setelah kemenangannya atas Israil Madrimov pada Agustus 2024.
Merupakan sebuah kesalahan bagi Crawford untuk menyia-nyiakan waktu sparring yang berharga dengan petarung bertangan bulu seperti Shakur karena ia perlu menggunakan setiap menit dari kamp pelatihannya untuk berfokus melawan orang-orang yang dapat mempersiapkannya untuk Canelo. Sparring dengan Shakur mungkin masuk akal pada tahun 2014 ketika ia masih bertarung di kelas ringan, tetapi tidak sekarang.
Hal yang sama akan terjadi pada Shakur. Jika ia sedang mempersiapkan diri menghadapi petinju kelas ringan berbakat seperti Andy Cruz, ia tentu tak ingin membawa Crawford, petinju seberat 76,2 kg, ke kamp pelatihan untuk meniru gaya bertarung petinju Kuba berbakat itu. Ia tak bisa melakukannya. Crawford terlalu besar, lambat, dan tua. Ia juga tidak seberbakat Cruz dalam hal teknik.
(aww)