SUKABUMI– Setelah sempat menjalani perawatan intensif, pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Selabintana, Kilometer 3,5, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, pada Kamis pagi (14/8), dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025).
Kabar tersebut dibenarkan oleh tetangga korban yang mengatakan bahwa korban meninggal dunia.
“Ia meninggal dunia tadi, “singkatnya
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Sebuah sepeda motor Honda Beat bertabrakan secara frontal dengan mobil Suzuki Pick Up, menyebabkan satu orang mengalami luka serius. Korban langsung dilarikan ke RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi dalam kondisi kritis.
Menurut keterangan warga sekitar, suara benturan terdengar keras sesaat setelah waktu salat subuh. Asdom (54), warga yang berada di lokasi kejadian, mengaku melihat pengendara motor tergeletak di bawah mobil dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sepeda motor Honda Beat berwarna putih-biru melaju dari arah Selabintana menuju pusat Kota Sukabumi, sementara mobil Suzuki Pick Up datang dari arah berlawanan. Sopir mobil mengaku kehilangan fokus akibat silau lampu kendaraan lawan dan kondisi jalan yang gelap serta licin.
Benturan keras menyebabkan pengendara motor terlempar dan mengalami luka serius di bagian kaki dan wajah. Korban diketahui berinisial AD (42), warga Kecamatan Sukabumi. Sementara sopir mobil berinisial DS (29), warga Kecamatan Kebonpedes.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota, Ipda Andika Pratistha, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, serta mengamankan barang bukti. Kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah akibat benturan.
“Kami imbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati, terutama saat cuaca buruk dan kondisi jalan minim penerangan. Utamakan keselamatan daripada kecepatan,” tegas Ipda Andika.
Jalur Selabintana dikenal sebagai salah satu ruas rawan kecelakaan, terutama pada pagi dan malam hari. Warga berharap pemerintah segera meningkatkan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) di kawasan tersebut, mengingat jalur ini juga merupakan akses menuju kawasan wisata.(*)