SUKABUMI — Tragedi meninggalnya balita berusia dua tahun bernama Raya akibat penyakit cacingan akut mengguncang masyarakat Sukabumi dan sekitarnya. Setelah kabar duka menyebar luas, warga setempat bergotong royong membongkar rumah tempat tinggal keluarga Raya yang dinilai tidak layak huni dan menjadi salah satu faktor lingkungan yang memperburuk kondisi kesehatannya.
Rumah tersebut, yang terletak di kawasan Cibadak, Sukabumi, dibongkar sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian warga terhadap kondisi keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekstrem. “Kami tidak ingin ada anak lain yang mengalami nasib seperti Raya,” ujar salah satu warga yang turut serta dalam pembongkaran.
Sementara itu, kedua orang tua Raya saat ini tengah menjalani perawatan di RS Welas Asih Bandung. Menurut informasi dari Dinas Kesehatan setempat, mereka akan segera dipindahkan ke Palamarta Psikologi Centre Cibadak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan psikologis dan medis menyeluruh.
Kementerian Kesehatan RI sebelumnya menyatakan bahwa penyebab kematian Raya bukan semata karena cacingan, melainkan infeksi berat yang diduga sebagai meningitis atau tuberkulosis, yang kemudian berkembang menjadi sepsis. Kondisi ini diperparah oleh lingkungan tempat tinggal yang minim sanitasi dan akses layanan kesehatan.
Tragedi ini menjadi sorotan nasional dan memicu diskusi luas tentang pentingnya edukasi kesehatan, perbaikan sanitasi, serta pemerataan layanan medis di daerah terpencil. Pemerintah daerah bersama sejumlah lembaga sosial kini tengah merancang program intervensi untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.(*)