PURWAKARTA – Sebagai langkah proaktif, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melakukan mitigasi bencana. Hal ini tersebut merespons meningkatnya aktivitas seismik Sesar Lembang.
Seperti diketahui, beberapa wilayah di Jawa Barat dalam sepekan terakhir telah terjadi tiga peristiwa gempa bumi magnitudo rendah yang berpusat di jalur patahan aktif tersebut (Sesar Lembang).
Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta Heryadi Erlan Djuhayat, menyatakan bahwa pihaknya telah menggencarkan sosialisasi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) di berbagai daerah rawan bencana di wilayah Purwakarta.
“Kami berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya kutip laman Simedkom, Minggu (24/8/2025).
“Edukasi ini mencakup praktik evakuasi mandiri yang sangat penting untuk keselamatan,” tambah Heryadi.
Lebih lanjut Heryadi menjelaskan, bahwa kegiatan ini difokuskan pada Desa-Desa yang berpotensi terdampak langsung aktivitas Sesar Lembang. Seperti Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes, Desa Babakan Kecamatan Wanayasa, Desa Bojong Timur Kecamatan Bojong, serta beberapa Desa lainnya.
Selain sosialisasi, kata dia, BPBD akan memasang rambu-rambu informasi bencana, jalur evakuasi yang jelas, serta titik kumpul yang mudah diakses di seluruh daerah rawan bencana.
Ditegaskaskannya, langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat memiliki panduan visual yang memadai saat terjadi situasi darurat. Meskipun wilayah Purwakarta secara geografis tidak dilalui langsung jalur seismik Sesar Lembang.
Namun, dibeberapa Kecamatan tersebut berpotensi mengalami dampak yang signifikan (berpotensi) akibat aktivitas Sesar Lembang. Artinya, kata dia perlu mendapatkan perhatian khusus karena potensi terdampak cukup tinggi.
Sebagai bagian dari upaya dan kesiapsiagaan, pihak BPBD sebelumnya telah melaksanakan simulasi bencana yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa sekolah, relawan, dan tim internal BPBD.
“Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan rutin, melainkan sebuah upaya krusial untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana yang mungkin terjadi,” tegasnya
Ditambahkan Heryadi, dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keseluruhan masyarakat Purwakarta, mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif ini, Pemkab Purwakarta berupaya melindungi warganya, dan setidaknya dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas Sesar Lembang, pungkasnya. (Ron/*)