loading…
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan, pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto membawa pesan optimistis. Foto/Dok
“Presiden Prabowo tidak hanya memaparkan visi fiskal dan ekonomi secara terbuka saja, tetapi juga menyampaikan pesan optimisme di tengah tantangan global dan domestik,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/8/2025).
Misbakhun menilai Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang diajukan pemerintah mengandung potensi positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun tetap memerlukan kewaspadaan dalam pengelolaan risiko. Menurutnya, target pertumbuhan ekonomi 5,4% pada 2026 adalah angka yang realistis, dengan catatan adanya konsistensi pelaksanaan program prioritas dan reformasi struktural.
Baca Juga: Intip Desain RAPBN 2026: Pertumbuhan Ekonomi 5,4%, Rupiah Rp16.500 per USD
“Kurs rupiah yang dipatok pada Rp16.500 per dolar AS serta yield Surat Utang Negara 10 tahun sebesar 6,9% mencerminkan sikap hati-hati pemerintah dalam merespons gejolak pasar global,” kata Misbakhun.
Namun, Misbakhun mengingatkan, bahwa tantangan utama tidak hanya pada stabilitas makro, tetapi juga pada masalah struktural, seperti produktivitas industri, ketergantungan pada impor pangan dan energi, serta perlunya memperkuat kapasitas fiskal melalui optimalisasi pendapatan negara.