SUKABUMI — Ombak legendaris Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi, kembali menjadi arena unjuk kemampuan para peselancar dunia. Ratusan atlet dari 11 negara, termasuk Indonesia, berpartisipasi dalam ajang Cimaja Boardriders Open Pro Surf Competition 2025 yang digelar selama dua hari, Sabtu (16/8) hingga Minggu (17/8).
Kompetisi internasional ini merupakan bagian dari rangkaian Sukabumi Ngabumi 2025, yang bertujuan mengangkat potensi pariwisata dan olahraga air Sukabumi ke tingkat global.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan Pantai Cimaja dan potensi olahraga surfing yang dimilikinya. “Sukabumi memiliki laut yang luar biasa dan layak dikembangkan sebagai destinasi surfing kelas dunia,” ujarnya.
Ia berharap ke depan, kawasan wisata seperti Cimaja dapat lebih dilirik oleh wisatawan mancanegara dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Tempat ini sangat bagus, namun perlu penataan lebih lanjut agar semakin menarik bagi wisatawan,” tambahnya.
Ketua Panitia, Iman Nulhakim, menyampaikan bahwa kompetisi tahun ini mendapat perhatian lebih luas dari komunitas internasional.
“Setiap tahun kami menggelar kompetisi surfing di Cimaja. Tahun ini terasa istimewa karena diikuti peserta dari 11 negara. Ini membuktikan bahwa Cimaja semakin dikenal dunia,” ujarnya.
Iman menjelaskan bahwa kompetisi mempertandingkan empat kategori utama, pertama Open Pro Division: Terbuka bagi peselancar profesional dari dalam dan luar negeri, U-16 Division: Untuk atlet muda di bawah usia 16 tahun, Expatriate Division: Diikuti peselancar dari Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Australia, dan Meksiko dan Women Division: Mendorong partisipasi peselancar perempuan dalam kompetisi profesional.