BERITAJABAR.ID, JAKARTA — Pemerintah melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukkan ketegasan dalam penegakan hukum dengan menindak kasus korupsi tanpa pandang bulu.
Lembaga antirasuah itu tidak hanya mengupayakan ekstradisi buron kasus e-KTP Paulus Tannos yang masih ditahan di Singapura, namun juga berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Benny Mamoto, menegaskan lembaganya ikut mengawasi langsung perkembangan kasus-kasus besar yang menarik perhatian publik, termasuk upaya membawa pulang Paulus Tannos.
“Kami juga mengikuti juga menanyakan proses ini contoh apa yang berproses di Singapura, Paulus Tannos, sampai di mana,” ujar Benny dalam konferensi pers capaian kinerja semester I Dewas KPK, di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).
Benny menjelaskan, mantan Interpol sendiri menilai KPK sudah bekerja maksimal dalam menangani kasus tersebut.
“Latar belakang saya Interpol jadi saya bisa mendalami dan ternyata semua upaya yang dilakukan secara optimal dan kembali terkait pada sidang di Singapura,” tegasnya.
Ia menambahkan, Dewas KPK juga telah berkoordinasi dengan satuan kerja KPK serta Kementerian Luar Negeri untuk memastikan perkembangan ekstradisi Tannos.
Sementara itu, langkah KPK yang menciduk Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam OTT terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menuai sorotan luas.
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan sikap Presiden Prabowo Subianto yang konsisten memberantas korupsi tanpa mengajarkannya.
Yang pertama, memang belum ada pengumuman resmi dari KPK tentang status yang bersangkutan, katanya.
Namun, lanjut Dasvo, perlu ditegaskan bahwa berkali-kali Presiden menekan Presiden tidak memperhitungkan bulu terhadap penegakan kasus korupsi.
Ia menegaskan, Prabowo tidak akan melindungi siapa pun di kabinetnya jika terbukti bersalah.
Apresiasi juga datang dari Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan KPK saat ini, yakni menindak pelaku korupsi tanpa memandang bulu layak untuk mendapatkan apresiasi.
“Sudah betul gaspol KPK melakukan tindak tegas pelaku korupsi tanpa pandang bulu. Keren, layak diapresiasi,” ujarnya.
Adi menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan melihat tanpa jabatan atau jabatan.
Pengejaran terhadap Paulus Tannos dan OTT terhadap Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berlangsung secara konsisten, tegas, dan tanpa pandang bulu. (*)
[edRW]
Post Views: 1