BERITAJABAR.ID, Jakarta — Pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari strategi besar menuju swasembada energi nasional. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada energi impor.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong pemanfaatan gas bumi yang berpeluang menjadi energi prioritas menuju swasembada energi nasional.
“Gas bumi merupakan bahan bakar fosil dengan tingkat emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Sejalan dengan bauran energi tersebut, terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” ujar Rosa.
Rosa mengungkapkan bahwa PGN telah menetapkan prioritas strategi untuk pertumbuhan perusahaan dalam lima tahun mendatang.
“Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang,” ujar Rosa.
Tak hanya itu, PGN juga tengah mengembangkan produk baru, biometana. Biometana adalah limbah pertanian. Contohnya berasal dari sawit, jerami, dan kotoran hewan, untuk kemudian dijadikan biogas. Nantinya, biometana akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi yang ada.
“Rencananya biomethane ini akan on stream pada tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission. Dengan strategi Step Out, kami masuk ke bisnis turunan gas bumi lainnya atau energi hijau seperti amonia dan hidrogen (H2). Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep kemitraan. Dengan kemitraan yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan, dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru,” kata Rosa.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mampu membuktikan ketangguhannya melalui peningkatan produksi minyak dan gas nasional.
“Dengan tercapainya produksi migas tersebut, Pertamina mewujudkannya dalam Asta Cita, yakni mewujudkan swasembada energi,” ujarnya
Dia menyebutkan, Pertamina terus menjalankan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yakni menjaga ketahanan energi nasional dengan menjalankan bisnis yang sudah ada dan mendorong bisnis energi terbarukan atau bisnis rendah karbon. “Melalui strategi tersebut, Pertamina optimis mampu menavigasi tantangan dan dinamika global yang menghadapi industri migas, sekaligus pencapaian swasembada energi,” ungkap Fadjar.
Dengan kebijakan yang konsisten dan dukungan semua pihak, pemerintah optimis bahwa swasembada energi berbasis gas bumi dapat terwujud dalam beberapa tahun ke depan.***
Post Views: 2