SUKABUMI–Rabu, 13 Agustus 2025, peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia melaksanakan kunjungan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Rombongan disambut langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan.
Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta, karena mereka mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan pejabat tinggi kementerian. Suasana interaktif membuat para peserta semakin antusias menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka.
Dalam paparannya, Wakil Menteri menyinggung persoalan pengangguran di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pengangguran sering kali terjadi karena negara kurang memberikan perhatian. Salah satunya adalah kebijakan sertifikasi kerja yang dinilai memberatkan masyarakat akibat biaya yang tinggi. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk ketidakadilan yang harus dihapuskan.
Wamen juga menyoroti kondisi di sejumlah kementerian, di mana pejabat yang menjabat lebih mementingkan kepentingan partai dibandingkan kepentingan rakyat. Hal ini, menurutnya, berdampak pada kinerja yang tidak optimal dalam melayani masyarakat.
Sesi diskusi berlangsung dinamis. Arqam, peserta asal Papua, menyampaikan pertanyaan terkait peluang lapangan pekerjaan di daerahnya. Sementara itu, Dwi, peserta dari Riau, mengungkap fenomena banyak pekerja asal Riau yang memilih bekerja di Malaysia sebagai tenaga kerja imigran.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakil Menteri memberikan solusi konkret. Ia menyarankan agar negara memberikan sertifikasi kerja secara gratis atau dengan biaya terjangkau, sehingga masyarakat dapat mengikuti pelatihan dan memiliki keterampilan yang layak untuk bekerja.
Kegiatan kunjungan ini menambah wawasan peserta mengenai kondisi ketenagakerjaan nasional. Selain itu, momen ini juga memperkuat semangat para Duta Maritim untuk tidak hanya fokus pada isu kemaritiman, tetapi juga memahami keterkaitan antara sektor maritim dengan peluang kerja bagi masyarakat.(*/wdy)