BANDUNG, iNews.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siap membantu menengahi persoalan kisruh internal Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Dia mengklaim mampu menyelesaikan permasalahan antara pengurus lama Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) dengan pengurus baru itu dalam waktu singkat.
“Hari ini akan selesaikan kalau saya diminta,” ujar Dedi di sela acara Konvensi Sains, Teknologi, Industri (KSTI) tahun 2025 yang digelar di Gedung Sabuga Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga
Kebun Binatang Ini Minta Warga Sumbangkan Hewan Peliharaan untuk Disantap Singa
Namun sampai saat ini, ujar Dedi, tidak ada permintaan bantuan baik dari pengurus lama maupun baru, untuk ikut menyelesaikan persoalan di Kebun Binatang Bandung.
Apalagi, kewenangan untuk menyelesaikan kericuhan internal di Bandung Zoo berada di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Karena itu, Dedi lebih memilih membatasi diri.

Baca Juga
4 Saksi Sidang Korupsi Kebun Binatang Bandung Ungkap Fakta Baru
“Kan kewenangannya ada di pemerintahan kota ya. Sampai hari ini kan kita tidak diminta untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Saya kan membatasi diri hari ini,” kata Dedi.
Diketahui, kisruh internal pengurus lama dan pengurus baru di Bandung Zoo berujung penutupan. Sampai saat ini, Bandung Zoo belum beroperasi kembali.

Baca Juga
Harimau Kebun Binatang Jambi Mati dalam Kandang, Sudah Berusia 23 Tahun
Tampak garis polisi atau police line melintang di gerbang utama Bandung Zoo. Sejumlah polisi terlihat berjaga di sekitaran gerbang.
“Kami diminta tutup karena ada oknum dari Taman Safari yang masuk, mengganggu operasional. Jadi kami diminta tutup sama pihak berwajib, ya kami tutup,” kata Humas Bandung Zoo dari manajemen lama, Sulhan Syafii, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga
Tersangka Korupsi Kebun Binatang, Mantan Sekda Kota Bandung Ditahan di Rutan Kelas 1 Kebonwaru
Aan menyatakan, untuk keberlangsungan satwa, beberapa keeper atau pengurus satwa diperbolehkan masuk untuk memberikan pakan dan melakukan perawatan selama tutup.
“Tim konservasi kami, para keeper diperkenankan masuk untuk memberi makan. Karena kami memiliki belasan satwa karnivora dan orangutan yang perlu diberi susu dan makan setiap 3 jam sekali,” ujar Aan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) John Sumampauw, mengatakan, Kebun Binatang Bandung ditutup sementara mulai Rabu, 6 Agustus 2025.
Editor: Donald Karouw