loading…
Ketua PERUJI Dessy Kusumayati. FOTO/dok.SindoNews
Inflasi medis di Indonesia diperkirakan mencapai 19% pada tahun 2025, menjadikannya tertinggi kedua di Asia Pasifik setelah Filipina, demikian laporan riset Health Trends 2025 Asia dari Mercer Marsh Benefits. Prediksi kenaikan ini membuat diskusi mengenai pengelolaan risiko dan efisiensi operasional menjadi sangat relevan bagi seluruh pelaku industri asuransi kesehatan.
Baca Juga: Inflasi Medis Meningkat, Pemerintah Diminta Standardisasi Biaya Rumah Sakit
Ketua PERUJI Dessy Kusumayati menegaskan komitmen organisasinya dalam memajukan profesi underwriting sekaligus mendorong kolaborasi dan inovasi di seluruh lini industri asuransi. Menurutnya, pemanfaatan solusi digital yang berorientasi pada nasabah memegang peranan krusial dalam mentransformasi proses underwriting hingga klaim.
“Kami berharap dapat membangun diskusi yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menghasilkan solusi yang lebih fleksibel dan berpusat pada individu profesional asuransi demi kemajuan masa depan industri,” ujar Dessy.