BANDUNG, iNews.id – Camat Pangalengan, Vena Andriawan, memastikan gempa bumi dengan magnitudo 4,7 yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu (13/8/2025) pagi, tidak menimbulkan kerusakan.
Hingga sore hari, pihaknya belum menerima laporan dari desa-desa terkait kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum dampak gempa tersebut. “Saya itu kan di grup aparatur, ada seluruh desa di sana. Sampai sore ini tidak ada laporan,” kata Vena.

Baca Juga
Gempa Terkini M5,1 Guncang Sarmi Papua
Ia menambahkan, getaran di Pangalengan terasa kecil dan justru lebih kuat di wilayah Cimaung. “Kecil sih. Lebih terasa di Cimaung, tadi staf saya di Cimaung. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Meski dampak gempa nihil, koordinasi dan kewaspadaan tetap dilakukan. Menurut Vena, pihaknya rutin menggelar rapat koordinasi minimal satu kali setiap bulan bersama camat, danramil, kapolsek, dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga
Analisis BMKG soal Penyebab Gempa M 6,4 di Sarmi Papua
“Di sini saling mengingatkan selalu. Early warning system cepatnya cepat sampai,” tuturnya.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Rabu (13/8/2025) pagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi sekitar pukul 08.32 WIB dengan pusat gempa berada di laut, berjarak 82 kilometer barat daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 37 kilometer.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan gempa tersebut tergolong gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif bawah laut. Hingga pukul 08.52 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.
Editor: Kastolani Marzuki