JABARNEWS | BANDUNG – PT Ragam Tangguh Fortindo (RTF) menggandeng Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk melatih teknisi atap UPVC DR.SHIELD. Kolaborasi ini mempertemukan industri, akademisi, dan pemerintah dalam satu tujuan yang sama, yaitu meningkatkan keterampilan teknisi perumahan dan memperkuat kualitas hunian.
Pelatihan berlangsung di Fakultas Vokasi Teknik Infrastruktur Sipil ITS pada 12 dan 14 Agustus 2025. Sebanyak 64 Satgas DPRKPP Surabaya mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka berasal dari beragam latar belakang, tetapi memiliki semangat yang sama untuk menambah pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan.
Materi Lengkap, Dari Teori hingga Praktik
Penyelenggara merancang pelatihan secara komprehensif. Peserta mempelajari karakteristik atap UPVC DR.SHIELD, mendapatkan edukasi keselamatan kerja, hingga praktik langsung pemasangan yang benar. Materi tidak berhenti pada teori, melainkan diarahkan agar teknisi memahami teknik pemasangan sesuai standar.
Ir. Akhmad Yusuf Zuhdy, PG.DipL.Plg., MRE, Kepala Laboratorium Manajemen dan Pelaksanaan Konstruksi Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS, menegaskan pentingnya integrasi ilmu teknik sipil dengan praktik lapangan.
“Program pelatihan ini kami rancang untuk menghubungkan pengetahuan teoritis material bangunan dengan pembelajaran praktis. Dengan begitu, para teknisi tidak hanya tahu secara konsep, tetapi juga mampu menerapkannya secara benar,” ujarnya.
Selain itu, pelatihan menekankan standar SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), mulai dari jarak pemasangan hingga syarat struktural yang harus dipenuhi. Dengan pemahaman tersebut, peserta diharapkan mampu bekerja sesuai aturan keselamatan dan kualitas konstruksi nasional.
Apresiasi Pemerintah: Sinergi Bawa Manfaat Nyata
Ismet Jumeidy Papeo, S.T., M.M., Ketua Tim Kerja Bidang PKP DPRKPP Kota Surabaya, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menilai kolaborasi tiga pilar menjadi kunci pembangunan perumahan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan hunian di Surabaya memenuhi standar kualitas yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan teknisi sekaligus menjadi wadah pertukaran ilmu antara praktisi, akademisi, dan pemerintah,” katanya.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang DPRKPP Kota Surabaya, Deisy Puspitarini, S.T., M.T, menekankan bahwa kegiatan ini mendukung visi Wali Kota Surabaya dalam memperkuat semangat gotong royong.
“Pelatihan ini bertujuan menambah keterampilan Satgas dalam pemasangan atap UPVC yang tepat. Kami bekerja sama dengan ITS sebagai penyedia tempat dan tenaga pengajar, serta mengajak CSR dari DR.SHIELD. Kolaborasi nyata ini bermanfaat bagi semua pihak,” tegasnya.
DR.SHIELD Dorong Inovasi dan Peningkatan Kualitas
Dari sisi industri, PT Ragam Tangguh Fortindo melalui brand DR.SHIELD juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas teknisi. Fenny Christine, Manager Sales & Marketing RTF, menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk mencetak tenaga aplikator handal.
“Kita punya visi terhadap aplikator-aplikator ini bahwa suatu saat mereka akan menjadi teknisi-teknisi hebat dalam pemasangan. Bisa dimulai dari hal kecil, seperti memahami perbedaan tipe atap UPVC DR.SHIELD, mulai dari Twin Wall, Single Wall, hingga Roof Tile. Masing-masing membutuhkan teknik pemasangan yang berbeda,” jelasnya.
Fenny menambahkan, pihaknya juga terus berinovasi. Selain produk atap, RTF menghadirkan solusi interior seperti plafon, dekorasi dinding, hingga lantai. Menurutnya, inovasi tersebut penting untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
Antusiasme Peserta: Pengetahuan Jadi Bekal Lapangan
Para peserta merasakan manfaat langsung dari pelatihan ini. Bakri, salah satu Satgas peserta, mengaku senang mendapat pengalaman baru yang bisa diterapkan di lapangan.
“Yang paling saya senang di sini adalah mengenal produk DR.SHIELD, kualitasnya, dan penjelasan dari narasumber. Dengan pelatihan ini, kami bisa lebih paham cara pemasangan dan bisa bekerja lebih baik ke depan,” ungkapnya.
Dengan bekal teori, praktik, dan pengalaman dari para ahli, peserta diharapkan menjadi teknisi yang lebih terampil. Pelatihan ini sekaligus membuka ruang pertukaran pengetahuan antara industri, akademisi, dan pemerintah, yang pada akhirnya memperkuat kualitas pembangunan perumahan di Surabaya.(Red)