SUKABUMI — Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mendorong pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar sebagai upaya strategis meningkatkan kualitas pendidikan melalui kesehatan peserta didik. Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, madrasah, pesantren, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup kesehatan fisik dan mental siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang, melalui Kepala Seksi Kesiswaan SMP, Devi Indra Kusumah, menyebutkan bahwa program ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata untuk mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan yang dapat menghambat proses belajar.
“Pemeriksaan ini membantu siswa tetap sehat secara fisik dan mental, sehingga proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih optimal,” ujar Devi kepada Radar Sukabumi, Jumat (15/8).
Devi menambahkan, deteksi dini sangat penting untuk mencegah penurunan konsentrasi belajar yang sering kali tidak disadari penyebabnya.
“Kadang anak susah fokus, ternyata matanya minus atau tekanan darahnya bermasalah. Ini bisa kita tangani jika pemeriksaan dilakukan rutin,” jelasnya.
Program CKG dirancang sesuai jenjang pendidikan. Untuk tingkat SMP dan SMA, pemeriksaan meliputi, Mata dan gigi, Tekanan darah, Tinggi dan berat badan dan Skrining kesehatan mental
Sebelum pemeriksaan, siswa mengisi kuesioner untuk memetakan kondisi awal. Menurut Devi, aspek kesehatan mental menjadi perhatian khusus.
“Tekanan akademik, sosial media, dan pertemanan bisa memengaruhi kondisi mental siswa. Pemeriksaan ini membuka ruang untuk pendampingan,” ujarnya.
“Ini bukan sekadar memeriksa, tapi juga mengajarkan cara merawat tubuh. Bahkan, ini bagian dari pendidikan karakter,” tegas Devi.
Ia menilai, sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan kebiasaan sehat sejak dini agar menjadi gaya hidup hingga dewasa. Program CKG menjadi bukti bahwa sektor pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan demi mencetak generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
“Dengan kesehatan yang baik, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Kami di Dinas Pendidikan berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya serupa,” pungkasnya.(den/d)
Selain pemeriksaan medis, siswa juga mendapat edukasi tentang:
- – Kebersihan diri
– Pola makan sehat
– Pentingnya olahraga
– Cara mengelola stres