SUKABUMI – Suasana duka dan kepanikan menyelimuti Kampung Tugu, Desa Tugu Bandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/8). Sedikitnya 134 warga dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan diare usai menyantap hidangan pada acara syukuran empat bulanan kehamilan salah satu warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara Adiwiguna, membenarkan adanya dugaan keracunan massal. Laporan pertama masuk sekitar pukul 19.28 WIB, dengan keluhan muncul hampir bersamaan setelah warga menyantap makanan pada Jumat malam (22/8).
“Puskesmas Kabandungan bersama unsur Muspika langsung turun ke lokasi, membuka posko darurat, serta melakukan evakuasi dan penanganan medis,” ujar Agung.
Menu yang disajikan dalam acara syukuran meliputi ayam bakar, nasi, sambal, lalapan, sop buah, bolu, dan berbagai hidangan pelengkap. Gejala mulai dirasakan warga sekitar pukul 23.00 WIB, dan jumlah korban terus bertambah hingga keesokan paginya.
Pasien dengan gejala ringan telah diperbolehkan pulang, sementara sebagian lainnya masih dalam pengawasan intensif. Petugas kesehatan juga telah mengambil sampel makanan dan muntahan korban untuk pemeriksaan laboratorium.
“Hasil laboratorium akan menentukan apakah makanan menjadi sumber keracunan atau ada faktor lain,” tambah Agung.