Coba tautan cepat luar biasa untuk halaman web kami! π
– Lihat pendapatan di https://pupr.cirebonkab.go.id/pendapatan/ π
– Telusuri solusi teknis di https://pupr.cirebonkab.go.id/teknologi/ π‘
– Temukan LAKIP di https://pupr.cirebonkab.go.id/lakip/ π
#PUPR #Cirebon #Berita Terbaru
Reporter:
Moh Junaedi|
Editor:
Yuda Sanjaya|
Senin 11-08-2025,19:01 WIB
Warga Desa Benda, Kecamatan Luragung, dibantu aparat dari Kodim dan Polres Kuningan membendung Sungai Cisanggarung untuk menghadapi musim kemarau. Tradisi tersebut digelar warga tiap musim kemarau.–Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Tradisi yang berhubungan dengan pertanian, biasanya warga menggelar menjelang musim tanam atau musim panen.
Pelaksanaan tradisi tersebut, sebagai ungkapan rasa syukur petani atas hasil panen yang diperoleh.
Selain itu, pelaksanaan tradisi merupakan bentuk penyampaikan doa agar hasil panen yang nanti diperoleh, bisa melimpah.
Namun, tradisi yang biasa dilakukan menjelang musim tanam atau musim panen, berbeda dengan yang dilakukan warga Kuningan ini.
Tradisi yang mereka lakukan, digelar tiap musim kemarau dengan membangun bendungan tradisional terbuat dari batu kali.
BACA JUGA:Tambahan Penghasilan Pegawai Pemkab Kuningan Bakal Dipangkas, Dimulai Agustus 2025
BACA JUGA:Glamping di Kuningan Jawa Barat Bisa Jadi Pilihan Libur Long Weekend Agustus
Bendungan ini dibangun secara tradisional dengan tenaga manusia, batu, dan bambu yang ditata sedemikian rupa. Air yang tertampung akan mengaliri sekitar 140 hektare sawah di desa tersebut, Minggu 10 Agustus 2025.
Suara riuh obrolan bercampur tawa terdengar dari tepian Sungai Cisanggarung, Desa Benda, Kecamatan Luragung, Kuningan. Di bawah terik matahari, keringat bercucuran, namun semangat tak surut.
Setiap batu yang terpasang bukan hanya menjadi bagian dari bendungan, tapi juga simbol kebersamaan yang mengalir seperti air Sungai Cisanggarung menghidupi tanah.
Ratusan warga, dibantu personel TNI dan Polri, bahu-membahu menurunkan batu-batu besar ke dasar sungai.Β
Di tengah aliran air yang berkilau diterpa matahari, mereka membentuk barisan, mengoper bebatuan, dan menata bambu dengan cekatan.
BACA JUGA:Dandim 0614 Tutup Festival Sepak Bola Usia Dini, SSB dari Jamblang dan Kuningan Berbagi Gelar
BACA JUGA:Agustus Ada Long Weekend, Wisata di Linggarjati Kuningan Cocok Buat Short Escape
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: