Bentuk Tabarruj dalam Berbusana yang Harus Dihindari Kaum Muslimah

loading…

Tabarruj dalam berbusana adalah tindakan berhias secara berlebihan oleh seorang wanita muslimah yang bertujuan untuk menarik perhatian laki-laki bukan mahramnya. Foto ilustrasi/ist

Tabarruj dalam berbusana adalah tindakan berhias secara berlebihan oleh seorang wanita muslimah yang bertujuan untuk menarik perhatian laki-laki bukan mahramnya, serta memperlihatkan kecantikan tubuh dan perhiasan. Perilaku ini dilarang dalam Islam, karena bertentangan dengan perintah untuk menjaga dan menutup aurat.

Agar perempuan muslimah terhindar dari tabarruj, ada baiknya mengetahui bentuk-bentuk tabarruj itu sendiri. Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA, menjelaskan bentuk-bentuk tabarruj yang harus dijauhi oleh kaum muslimah ini. Yakni :

1. Mengenakan jilbab yang tidak syar’i

Seperti jilbab yang diturunkan dari kedua pundak dan bukan dari atas kepala. Karena jilbab seperti ini akan membentuk/mencetak bagian atas tubuh wanita dan ini jelas bertentangan dengan jilbab yang sesuai syariat Islam.

2. Mengenakan jilbab/pakaian yang terpotong dua bagian

Misalnya pakaian yang satu untuk menutupi tubuh bagian atas dan yang lain untuk bagian bawah.

3. Memakai jilbab yang justru menjadi perhiasan bagi wanita yang mengenakannya

Termasuk dalam hal ini adalah “jilbab gaul” atau “jilbab modis” yang banyak dipakai oleh perempuan muslimah di zaman ini, yang dihiasi dengan renda-renda, bordiran, hiasan-hiasan dan warna-warna yang jelas sangat menarik perhatian dan justru menjadikan jilbab yang dikenakannya sebagai perhiasan baginya.

4.Mengenakan jilbab dan pakaian yang tipis atau transparan.

5.Mengenakan jilbab/pakaian yang menggambarkan (bentuk) tubuh

Meskipun kainnya tidak tipis, seperti jilbab/pakaian yang ketat yang dikenakan oleh banyak kaum wanita zaman sekarang, sehingga tergambar jelas postur dan anggota tubuh mereka.