SUKABUMI--Lebih dari 25 Mahasiswa Nusa Putra Univeristy (NPU) secara resmi menyelesaikan rangkaian kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Angkatan Pertama bertajuk “Bhumi Raksaka” di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (22/8/2025). Program KKN Internasional ini diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu Elektro, PGSD, Manajemen, Akuntansi dan Hukum, yang berlangsung kurang lebih satu bulan sejak Juli 2025 lalu.
Penutupan KKN Internasional Nusa Putra University dipimpin langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Muhammad Firdaus. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa mahasiswa tidak hanya sekadar menuntaskan kewajiban akademik, tetapi juga harus mampu menghadirkan riset yang berakar pada realitas sosial.
“Mahasiswa di era globalisasi tidak cukup hanya menulis laporan formalitas. Riset harus menjadi instrumen perubahan, melahirkan solusi konkret atas masalah yang dihadapi masyarakat. Pengalaman KKN di Malaysia adalah momentum strategis untuk melatih kepekaan sosial sekaligus membangun jejaring internasional,” ujar Firdaus.
Turut hadir Ketua RCSU, Paikun, yang menyoroti peran penting Universitas Nusa Putra dalam mengangkat isu-isu migran Indonesia di Malaysia melalui keterlibatan langsung mahasiswa dan dosen.
“Migrasi tenaga kerja Indonesia di Malaysia menyimpan persoalan sosial, hukum, dan pendidikan yang kompleks. Melibatkan mahasiswa dalam program KKN internasional adalah langkah strategis untuk menghubungkan ruang akademik dengan realitas diaspora,” jelasnya.
Paikun juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi internasionalisasi Universitas Nusa Putra, sekaligus implementasi Trilogi Nusa Putra: Amor Deus, Amor Parentium, dan Amor Concervis—cinta kasih kepada Tuhan, orang tua, dan sesama—yang menjadi dasar moral setiap Genusian.
Dengan berakhirnya program Bhumi Raksaka, Universitas Nusa Putra menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program KKN Internasional. Tujuannya agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berdaya saing, inovatif, dan berjiwa global.(wdy)