BANDUNG, iNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Bandung dan sekitarnya meningkatkan kewaspadaan menyusul meningkatnya aktivitas Sesar Lembang.
Hasil pendataan BMKG, sebulan terakhir terhitung sejak 24 Juli 2025, telah terjadi enam kali gempa akibat aktivitas Sesar Lembang. Terkini, gempa berkekuatan magnitude 1,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya pada pukul 12.28 WIB, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga
Gempa Terkini Magnitudo 3,0 Guncang Tasikmalaya Jabar Pagi Ini
Analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M 1,7. Episenter terletak pada koordinat 6.81 LS dan 107.51 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km Barat Laut Kabupaten Bandung Barat pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pada pertengahan 2025 ini memang terjadi peningkatan terkait dengan aktivitas Sesar Lembang.

Baca Juga
Poso Diguncang Gempa Magnitudo 6 di Hari Kemerdekaan Gereja Roboh Timpa Jemaat
“Hasil monitoring BMKG, sejak 24 Juli 2025 Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung.
Rahayu menyatakan, peningkatan kegempaan akibat aktivitas Sesar Lembang pada Segmen Cimeta (barat) yang dirasakan warga di, antaranya (1) M1,8 – 24 Juli 2025, (2) M2,1 – 28 Juli 2025, (3) M1,9 – 14 Agustus 2025, (4) M1,8 – 15 Agustus 2025, (5) M2,3 – 19 Agustus 2025, (6) 1,7 – 20 Agustus 2025.
“Imbauan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya dan memperkuat mitigasi tentunya. Peningkatan kolaborasi antar instansi terkait seperti BMKG, BPBD, pemprov dan lainnya,” ujar Rahayu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mewanti-wanti dampak yang bisa ditimbulkan Sesar Lembang terhadap rumah-rumah di sekitar Bandung Raya.
Editor: Kastolani Marzuki