SUKABUMI – Jagat maya digemparkan oleh video viral yang memperlihatkan seorang anak laki-laki menjerit kesakitan di ruang perawatan. Bocah berusia 9 tahun itu, mengenakan kaos hitam, tampak menahan nyeri di bagian mata, memicu gelombang simpati dan desakan publik agar pihak berwenang segera bertindak.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Siti Bilqis, yang menyebut anak itu sebagai yatim, dengan ayah diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), dan kini tinggal bersama pamannya. Narasi emosional dalam unggahan itu menyuarakan keprihatinan atas minimnya perhatian keluarga terhadap kondisi sang anak.
Merespons viralnya video tersebut, jajaran Forkopimcam Sagaranten bersama Pemerintah Desa Puncak Manggis langsung melakukan penelusuran. Bocah dalam video diketahui bernama AM (9), siswa kelas 3 SD di Desa Puncak Manggis.
Kepala Desa Puncak Manggis, Ahmad Nuryani, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa luka pada mata AM terjadi akibat perkelahian dengan teman sebayanya.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Forkopimcam dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sagaranten untuk penanganan,” ujarnya.
Pada Kamis malam (21/8), AM dibawa dari rumah pamannya di Kampung Bojonghaur ke fasilitas kesehatan. Karena luka cukup serius, AM segera dirujuk ke RSUD R. Syamsudin untuk perawatan intensif. “Pemdes juga memfasilitasi proses BPJS agar penanganan berjalan lancar,” tambah Ahmad.
Saat ini, AM dijadwalkan menjalani operasi untuk menyelamatkan matanya. Pemerintah desa memastikan akan terus mengawal proses pemulihan hingga tuntas. “Kami pastikan AM mendapat perhatian dan penanganan terbaik,” tegas Ahmad.(ndi/d)