SUKABUMI — Warga Desa Palasari Hilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, menyambut gembira pembangunan kembali jembatan penghubung antara Kampung Tayasa dan Kampung Cioray yang sempat ambruk pada November 2024 lalu.
Jembatan yang melintasi Sungai Palasari sempat rusak akibat derasnya arus air, menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga di dua kedusunan. Jalan alternatif sejauh 5 kilometer terpaksa digunakan, berdampak pada waktu tempuh dan biaya tambahan, terutama bagi pelajar dan pekerja.
Setelah melalui penanganan dari pemerintah desa, BPBD, dan dukungan legislatif, jembatan kini telah berdiri lebih kokoh dan dapat dilintasi kendaraan roda empat.
Arman (37), warga Kampung Tayasa, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan tersebut. “Terima kasih kepada BPBD, Pemdes, dan semua pihak yang membantu. Ini akses utama kami, semoga pengerjaan lancar dan jembatan awet,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa warga siap berpartisipasi dalam menjaga kondisi jembatan agar tetap layak digunakan. “Kalau ada kendala, harapannya bisa segera ditangani. Ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari,” katanya.
Herman (47), warga lainnya, menyebut pembangunan jembatan sebagai jawaban atas keresahan masyarakat. “Dulu hanya bisa dilalui motor, sekarang sudah bisa dilewati mobil. Artinya jauh lebih bermanfaat,” jelasnya.